Kamis, 27 Februari 2014
Cerpen
Teruntuk : kenangan terindah
‘5412 pens for you’
Raldi dan Lily sudah hampir 3 bulan pacaran. Mereka saling menyayangi, walaupun Lily tak pernah menampakkannya di hadapan Raldi. Teman-teman Raldi selalu berkumpul dengan kekasihnya masing-masing saat jam istirahat. Hanya Raldi yang sendirian. Dia merasa lily tak sepenuhnya menyayangi dirinya lagi. Saat ingin kembali ke kelas, Raldi berpapasan dengan Lily. “Lily, bisa bicara sebentar?” tanya Raldi. Lily hanya mengangguk sambil mengajak Raldi duduk di bangku taman sekolah.
“Ada apa, Ral?” lily bingung
“Kamu sebenernya sayang gak sih sama aku?” ucap Raldi tiba-tiba.
“memang kenapa? Kamu meragukannya?” ,
“aku hanya bingung, kau sama sekali tak punya waktu untukku, jika berpapasan pun kau hanya tersenyum dan menyapaku. Tidakkah kau ingin makan bersamaku di kantin atau membaca buku di perpus bersamaku?” Raldi mengungkapkan semuanya.
“Aku hanya tidak mau mengganggumu, Ral.” Ucap Lily
“Sudah hampir 3 bulan kita bersama, kita hanya pernah jalan-jalan satu kali. Jika kau benar-benar menyayangiku, katakan bahwa kau menyayangiku sekarang. Aku ingin mendengarnya.”,
“kenapa harus sekarang dan disini?”,
“aku bahkan tak pernah mendengar dari mulutmu itu kalau kau memang menyayangiku. Kau hanya selalu memberiku sebuah pena setiap kali pergantian jam pelajaran. Dan kau hanya mengirimiku pesan lewat facebook dan twitter. Kenapa tidak langsung seperti ini saja, lily?” Raldi menekankan suaranya, sehingga membuat lily berlinang air mata.
“maafkan aku...”,
“kalau kau tak menyayangiku lagi, tak apa . aku terima itu, lily” ujar Raldi sambil berjalan meninggalkan Lily seorang diri.
Semenjak itu, lily jadi takut untuk menghubungi Raldi. Jika berpapasan pun Raldi tak menghiraukan kehadiran Lily. Lily semakin sedih. Ditambah seminggu lagi adalah hari jadi mereka yang ketiga. Lily ingin marah saat melihat Raldi dekat-dekat dengan wanita lain, tapi apadaya Raldi pasti sulit menerimanya kembali. Status mereka masih pacaran, namun tak pernah berkomunikasi lagi. Walaupun begitu, Lily selalu memberikan pena setiap pergantian jam pelajaran tiba. Ia menitipnya kepada Tira sahabatnya. Lily selalu mengirimi sms walaupun sms itu tak pernah ada jawaban, selalu mengirimi pesan di facebook ataupun twitter, walaupun tak pernah dilihat oleh Raldi. Dia selalu menyempatkan diri mengirim sms ke Raldi walaupun dgn isi yg sama “Raldi, kamu apa kabar? Jaga kesehatan, jangan lupa sholat dan mengaji ya ”
Raldi tidak percaya lagi dengan lily, setiap kali lily sms ataupun mengirim pesan di facebook, tak pernah ia hiraukan lagi. Namun pena yang diberi lily setiap hari itu tetap dia simpan dalam sebuah kotak khusus.
Suatu saat, Lily tidak masuk sekolah 5 hari berturut-turut. Raldi mencemaskan keadaan lily. Raldi bertanya kepada Tira sahabat lily.
“Ra, lily kemana, kok ga pernah keliatan lagi?” tanya Raldi.
“bukankan ini yang kamu inginkan , Ral? Kau membuangnya sia-sia. Kau menyakiti hatinya.” Tira marah
“Ya aku tau aku salah.”
“Ya karena kesalahan kamu itulah, kamu gak tau kalo Lily dirawat di rumah sakit karena kanker lambungnya semakin parah dan berada di stadium akhir. Dia butuh kamu di masa-masa kayak gini, tapi kamu justru nyakitin dia,Ral!!” Air mata membasahi pipi Tira
Sepulang sekolah, Raldi menyempatkan diri ke rumah sakit dimana Lily dirawat. Di kamar itu ia melihat Lily terbaring lemah dengan infus yang melekat di nadinya dan alat bantu nafasnya. Raldi meneteskan air matanya. Ia tidak sanggup melihat kekasihnya lemah seperti itu. Ia menyesal memarahi Lily tempo hari yang lalu.
Raldi membuka pintu perlahan, jangan sampai lily terbangun. Tapi ternyata lily terbangun juga dan kaget melihat Raldi datang.
“Kapan kamu datang, Ral?” tanya lily dengan senyum khas nya walaupun Raldi tau dia sedang menahan rasa sakitnya.
“aku kangen kamu, makanya aku kesini.” Ujar Raldi
“makasih.” Ucap lily singkat
“oh ya waktu itu aku minta maaf..”
“Aku udah maafin kamu dari jauh-jauh hari kok.”Lily kembali tersenyum.
Setelah lama berbincang, Raldi berpamitan pulang.
“Ly, aku pulang ya. Kamu baik-baik ya disini. Besok aku kesini lagi.” Kata Raldi
Namun tiba-tiba lily menggenggam tangan Raldi seolah-olah ia tak mau Raldi jauh darinya.
“Ada apa ly?” tanya Raldi.
“Aku merindukanmu, Ral :’( “ ucap Lily tersedu-sedu.
“aku juga my sweety lily, daahh” kata raldi sambil melambaikan tangannya,
Keesokan harinya, saat pelajaran ekonomi, Tira mengahampirinya di kelas.
“Ral, Lily pengen ketemu kamu. Dia udah ga kuat.” Ujar Tira.
Saat itu juga Raldi berlari menerobos hujan demi melihat lily. Sesampainya di rumah sakit. Semuanya berkumpul di sekeliling lily, ayah, ibu dan keluarga lily. Tira menyusul dibelakang.
“Lily..kamu harus kuat nak.” Kata ibu lily menyemangati.
“lily, kamu bisa denger aku?” Raldi mulai bersuara.
“Ly, maafin aku yang selama ini nyia-nyiain kamu, aku tau aku salah, kamu adalah wanita terbaik buat aku ly, kamu bunga tercantik di hidupku. Aku sayang banget sama kamu” Raldi menggenggam erat tangan lily.
Akhirnya lily membuka matanya.
“Ral, kamu harus tau... kalau aku ..sss ..aay..aa..nn.g saa ma kka..mu.”
Lily menutup matanya dengan tenang selamanya. Raldi menangis di samping lily.
Setelah pemakaman selesai, Raldi mengambil kotak khusus pena nya. Dilihat dan di hitungnya satu per satu. semuanya ada 5412 pena. Saat ia ingin mengecek salah satu tinta pena yang ia pakai selalu itu, saat dibuka ada secarik kertas membalut tinta itu. Kertas itu berisi :
“RALDI, KAMU TAU?? AKU BENAR-BENAR MENYAYANGIMU”
Setiap pena ia buka, dan semuanya berisi secarik kertas dengan isi yang sama. Dan saat ia buka pena yang ke 5412 (terakhir). Raldi menangis saat membaca isi kertas itu.
“Raldi, hari ini tepat banget 3 bulan kita jadian. Kamu ingat kan? Maafin aku yang belum bisa jadi orang yang selalu ada buat kamu. Aku gak selalu bisa disisi kamu. Aku tak pernah mengucapkan kata sayang kepadamu itu karena aku malu. Aku malu bersanding dengan orang hebat seperti kamu, Ral. Aku selalu mencoba untuk jadi yang terbaik buat kamu, walau aku ga sebaik yang kamu inginkan. Aku senang liat kamu senyum, kamu udah tau kan kenapa aku ngasih pena terus? Karena aku sayang banget sama kamu. Aku ga bisa ngucapinnya langsung. Hanya melalui pena itu lah aku bisa mengatakannya. Ral, aku beruntung kenal orang sebaik kamu. Kamu selalu bisa ngertiin aku, walau aku sering sedih karenamu. Tapi itu semua karena aku ga mau kehilangan kamu. Mungkin saat kamu baca ini, aku udah di alam yang berbeda, Ral. Kamu harus tau, kalo aku sayang sama kamu, Ral. Pake bangeettt.. Happy 3rd annivversary my boy Raldi. I miss you “
Raldi membuka akun facebooknya dan ternyata ada 5412 pesan dari lily dan semuanya dengan isi yang sama :
“RAL, KAMU APA KABAR? JAGA KESEHATAN YA. I LOVE YOU”
Raldi baru sadar, angka 5412 itu cocok sama tanggal jadian mereka. Tgl 5 april 2012. Raldi menyesal, dan kini lily bahagia di alam yang berbeda,
Minggu, 09 Februari 2014
Observasi dan Wawancara Pertanian
Profil Kelompok
Kelompok : 3
Anggota :
v Faiz
Noufal Bafana
v Dhiya
Iftina Lajuhardi
v Nur
Rivana Ezarzami
v Purnawita
Rahayu
v Ririn
Oktaviani
Kelas : IX.2
Jenis Tanaman Budidaya : Bayam, kangkung, mentimun, cabai,
kacang panjang.
Nama Petani : Gasimun
Lokasi : Sungai Udo, Jaya setia
Guru pembimbing : Rahmat syah
Pertanyaan
1
Apa jenis tanaman yang
dibudidayakan?
BAB
1
Jenis
Tanaman yang Dibudidayakan
v Bayam (Amaranthus sp.)
Satu-satunya
sayuran yang termasuk dalam famili Amaranthaceae ialah bayam (amaranthus sp.). Tanaman ini berbentuk
perdu atau semak. Bayam banyak digemari masyarakat Indonesia karena rasanya
enak, lunak, dan dapat memperlancar pencernaan. Selain itu, bayam banyak
mengandung vitamin A dan C serta sedikit vitamin B. Bayam pun banyak mengandung
garam-garam mineral yang penting seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
1.
Jenis
Bayam
a. Bayam
cabut (Amaranthus tricolor L.)
Batang bayam cabut atau biasa
disebut bayam sekul ada yang berwarna kemerah-merahan(bayam merah) dan ada yang
hijau keputih-putihan(bayam putih). Bayam sekul berbunga pada ketiak daun.
Jenis bayam ini biasa dijual dengan akarnya dalam bentuk ikatan sebesar
lingkaran dua jari. Adapun jenis bayam cabut yang dianjurkan ditanam ialah giti
hijai dan giti merah.
b. Bayam
tahun (Amaranthus hybridus L.)
Bayam tahun yang biasa disebut
bayam sekop atau bayam kakap ini berdaun lebar. Amaranthus hybridus memiliki
dua varietas, yaitu varietas caudatus dan varietas paniculatus.
Varietas caudatus berdaun agak
panjang, berujung runcing, dan berwarna hijau atau merah tua. Bunganya
merangkai panjang di ujung-ujung batang. Sementara itu, varietas paniculatus
memiliki dasar daun yang lebar dan berwarna hijau. Rangkaian bunganya panjang
dan tersebar di ketiak daun atau cabang, tetapi lebih teratur daripada varietas
caudatus.
Bayam tahun ada yang berbiji
putih, dikenal dengan nama bayam maksi (Amaranthus
hypochondriacus). Biji bayam maksi enak dimakan sebagai bubur atau campuran
roti. Sewaktu masih kecil, batang bayam maksi berwarna merah, setelah dewasa
berwarna hijau kemerahan.
Jenis bayam lainnya adalah
bayam belanda atau spinach/spinas (Spinacea
olaracea). Spinas yang terkenal adalah marisca, samba, dan movera. Spinas
hanya baik ditanam di dataran tinggi. Jenis bayam ini sangat terkenal dan
enak..
v Kangkung (ipomoea sp.)
Kangkung
merupakan tanaman sayuran komersial yang bersifat menjalar. Kangkung berbatang
kecil, bulat panjang, dan berlubang di dalamnya. Selain itu, kangkung banyak
mengandung vitamin A, vitamin C, dan mineral, terutama zat besi.
1.
Jenis
Kangkung
Jenis kangkung yang enak
dimakan dan terkenal antara lain kangkung darat (ipomoea reptans L. Poir) dan kangkung air (ipomoea aquatica forsk). Kangkung darat berdaun panjang, berujung
runcing, dan berwarna hijau hijau keputih-putihan. Bunganya berwarna putih.
Sementara itu, kangkung air berdaun panjang, tetapi ujungnya agak tumpul dan
berwarna hijau kelam. Bunganya berwarna kekuning-kuningan atau ungu. Varietas
kangkung darat diantaranya sutera dan bangkok. Adapun varietas kangkung air di
antaranya sukabumi dan biru.
v Cabai (Capsium annuum)
Cabai atau lombok adalah
tanaman semusim berbentuk perdu. Tanaman ini berakar tunggang dengan banyak
akar samping yang dangkal. Batangnya tidak berbulu, tetapi banyak cabang.
Daunnya panjang dengan ujung runcing (oblogus
acutus). Cabai berbunga sempurna dengan benang sarinya tidak berlekatan
(lepas). Umumnya bunga berwarna putih, tetapi ada pula yang ungu. Bunga cabai
berbentuk terompet kecil. Buah cabai mengandung zat capsaicin yang pedas dan
merangsang. Cabai mengandung minyak atheris yang memberi rasa pedas dan panas.
Selain itu buah cabai banyak mengandung vitamin A dan vitamin C.
1.
Jenis
cabai
Ada dua golongan tanaman cabai
yang terkenal yaitu cabai besar (capisicum
annuum L.) dan cabai kecil (Capisicum
frutescens L.). Jenis cabai yang termasuk ke dalam golongan cabai besar
ialah cabai merah (capisicum annuum L.
Var longum L. Sendt). Cabai tersebut buahnya panjang dengan ujungnya
runcing dan posisinya menggantung pada ketiak daun. Ketika muda warna buahnya
hijau, setelah tua berubah menjadi merah. Adapun varietas yang tahan hujan
ialah tampar dan keriting. Cabai keriting buahnya kecil, panjang langsing dan
lurus, serta tahan terhadap hujan.
Selain cabai merah, jenis yang
tergolong cabai besar ialah paprika (capsicum
longum L. Sendt). Jenis cabai ini rasanya tidak terlalu pedas dan agak
manis. Adapun jenis cabai lainnya yang termasuk cabai besar ialah cabai bulat/cabai
udel/cabai domba (capsicum annuum L. Var.
Abbreviata Fingerhuth). Buah cabai ini pendek dengan ujungnya tumpul dan
bergantung pada ketiak daun. Ketika muda buahnya berwarna putih atau hijau,
setelah tua menjadi menjadi ungu atau merah. Jenis cabai udel kurang disukai
karena kurag pedas dan baunya spesifik tidak segar. Jenis cabai ini umumnya
hanya untuk tanaman hias.
Cabai yang termasuk dalam
golongan cabai kecil ialah cabai rawit, cabai cengek, dan cabai hias. Cabai
kecil ini tahan terhadap hujan dan penyakit layu. Buahnya lebat dan berbuah
sepanjang tahun.
Cabai rawit atau jemprit ini
buahnya kecil, pendek, dan berdiri tegak pada ketiak daun. Rasanya pedas sekali
sehingga dapat merangsang selaput gendang telinga. Saat muda buahnya berwarna
hiaju dan setelah tua menjadi merah.
Jenis cabai kecil lainnya ialah
cabai cengek. Buah cabai ini kecil, tetapi lebih besar daripada cabai rawit,
pendek, berdiri tegak pada ketiak daun. Buahnya yang masih muda berwarna putih
dan setelah tua menjadi kuning. Rasanya pedas sekali, tetapi tidak sepedas
cabai rawit.
v Mentimun (cucumis sativus L.)
Mentimun
atau bonteng merupakan tanaman semusim yang bersifat menjalar. Tanaman tersebut
menjalar atau memanjat dengan menggunakan alat panjat berbentuk pilin (spiral)/
panjang batang mentimun 0,5 m – 1,5 m. Daun mentimun lebar berlekuk menjari dan
dangkal, berwarna hijau muda sampai hijau tua. Daunnya beraroma kurang sedap
dan langu. Bulunya tidak terlalu tajam.
Bunga
tanaman mentimun berwarna kuning dan berbentuk terompet. Tanaman ini berumah
satu artinya, bunga jantan dan bunga betina terpisah, tetapi masih dalam satu
pohon. Bunga betina mempunyai bakal buah berbentuk lonjong yang membengkak,
sedangkan bunga jantan tidak. Buah mentimun banyak mengandung vitamin A,
vitamin B, dan vitamin C.
1.
Jenis
mentimun
Mentimun dibagi dalam dua
golongan, yaitu mentimun yang buahnya berbintil-bintil dan mentimun krai.
Mentimun yang buahnya
berbintil-bintil, terutama pada bagian pangkal buah, terdiri dari tiga macam
sebagai berikut.
a. Mentimun
biasa atau timun
Kulit buah mentimun ini tipis dan lunak. Saat
muda buahnya berwarna hijau keputih-putihan, setelah tua berwarna cokelat.
Jenis mentimun ini yang banyak ditanam di Indonesia.
b. Mentimun
watang
Kulit buah mentimun ini tebal dan agak keras.
Saat muda buahnya berwarna hijau keputih-putihan, setelah tua menjadi kuning
tua.
c. Mentimun
wuku
Kulit buah mentimun ini agak tebal. Saat muda
buahnya berwarna kuning kecoklatan, setelah tua menjadi coklat tua.
Adapun krai atau mentimun krai
halus dan tidak berjerawat. Buahnya berwarna kekuning-kuningan dan
bergaris-garis putih. Krai terbagi menjadi dua macam, yaitu krai besar dan
mentimun suri. Krai besar seperti mentimun biasa, baik bentuk buah maupun
rasanya. Sementara itu, buah mentimun suri besarnya hampir sepuluh kali
mentimun biasa. Bentuknya lonjong dan rasanya repui. Di Jawa Barat, mentimun
suri dikenal sebagai mentimun puan.
v Kacang panjang (Vigna sinensis)
Kacang
panjang merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu. Tanaman ini bersifat
memanjat dengan membelit. Daunnya bersusun tiga-tiga helai. Batanya panjang,
liat, dan sedikit berbulu. Bunga kacang seperti kupu-kupu. Sementara itu
buahnya bulat panjang dan ramping. Panjangnya ada yang mencapai 10-80 cm yang
disebut polong. Saat muda buahnya berwarna hijau keputih-putihan, setelah tua
berwarna putih kekuning-kuningan dan kering. Buah yang masih muda mudah
dipatahkan. Akan tetapi, setelah tua menjadi liat karena banyak seratnya dan
menjadi lemas jika kering.
Kacang
panjang banyak mengandung zat gizi seperti protein dan vitamin A, vitamin B,
dan vitamin C.
Kacang
panjang sifatnya dwiguna, artinya sebagai sayuran polong penting dan sebagai
penyubur tanah. Tanaman sebagai penyubur tanah karena pada akar-akarnya
terdapat bintil-bintil bakteri Rhizobium
sp. Bakteri tersebut berfungsi mengikat nitrogen bebas dari udara. Itulah
sebabnya, kacang panjang banyak ditanam petani di pematang sawah, tegalan,
sawah, dan di pekarangan, baik monokultur maupun sebagai tanaman sela (campur).
1.
Jenis
kacang panjang
Ada dua golongan kacang panjang
yang mempunyai perbedaan menyolok, yaitu kacang panjang (membelit) dan kacang
tolo (tidak membelit). Kacang panjang yang tidak membelit tidak membutuhkan
lanjaran karena buahnya terkumpul di bawah dekat tanah. Jenis kacang panjang
tanpa lanjaran ini merupakan bastar (hibrida). Kacang panjang ini dicirikan
dengan daunnya berbulu halus dan polongnya halus lemas karena tidak begitu berserat.
Golongan kacang panjang (Vigna sinensis L. Savi ex Hass) terdiri
dari tiga tipe, yaitu kacang lanjaran biasa, kacang usus, dan kacang busitao.
a. Kacang
lanjaran biasa
Batangnya
panjang sekali dan membelit. Panjang polongnya mencapai 40 cm dan warnanya saat
masih muda hijau, tetapi setelah tua menjadi putih. Biji polongnya bulat
panjang, kadang ada yang melengkung dan agak pipih.
Biji polongnya ada yang berwarna kuning,
cokelat, hitam, putih, dan kuning kemerah-merahan. Besar bijinya antara (5-6)
mm x (8-9) mm.
b. Kacang
usus
Panjang batang kacang usus
seperti pada kacang lanjaran biasa, hanya polongnya sangat panjang hingga
mencapai lebih 80 cm. Saat masih muda polong berwarna keputih-putihan, setelah
tua menjadi putih kekuning-kuningan. Biji polongnya bulat panjang, kadang
sedikit melengkung, agak pipih, dan warnanya putih atau blorok (putih bernoda
merah). Besar bijinya antara (5-6) mm x (8-9)mm.
c. Kacang
busitao atau kacang harapan
Kacang busitao mirip kacang
panjang lanjaran biasa, hanya batangnya pendek dan biasanya sulurnya sedikit
membelit. Polong kacang busitao pendek antara 25-35 cm. Akan tetapi, rasa
polong mudanya tidak kalah dengan kacang panjang. Meskipun kacang busitao
termasuk ke dalam golongan kacang panjang, tetapi tanaman ini tidak memerlukan
lanjaran karena polongnya terkumpul di bawah.
Adapaun golongan kacang panjang
yang tidak membelit ialah kacang tolo. Tanaman kacang tolo tidak butuh
lanjaran. Tipe yang termasuk dalam kacang tolo sebagai berikut.
a. Kacang
tolo
Kacang tolo atau kacang tunggak
berbatang tidak begitu panjang dan tidak membelit. Jika membelit, hanya ujung
yang sangat pendek saja yang membelit. Oleh karena itu, tanaman ini tidak
pernah diberi lanjaran. Polong kacang tolo pendek, berkisar 10 cm, berwarna
hijau, kaku, serta tidak mudah dipatahkan. Polong yang kering berwarna kuning,
keras, dan mudah pecah. Daunnya pun kaku dan agak kasar. Biji kacang ini bulat
panjang, agak pipih, dan ujungnya agak jorong. Bijinya berwarna kuning cokelat
dan besarnya antara (4-6) mm x (7-8) mm.
b. Kacang
uci
Kacang uci dikenal dengan nama
kacang endel. Kacang uci sering disebut kacang beras karena digunakan sebagai
campuran nasi atau lepet. Kacang ini sebetulnya tidak termasuk suku Vigna sp., tetapi termasuk jenis phalseolus calcaratus Roxb. Kacang uci
ini bersifat setengah membelit, tetapi tidak pernah diberi lanjaran.
Biji kacang ini kecil sekali,
berbentuk bulat panjang, ada yang berwarna merah, hijau, dan hitam. Besar
bijinya antara (1,5-2)mm x (5-6)mm. Daun kacang ini agak kasar dan kaku seperti
kacang dadap hingga tidak pernah disayur.
Pertanyaan 2
Apa sarana yang diperlukan ? (alat dan bahan)
BAB 2
Alat
dan bahan
Alat
yang diperlukan dalam proses penanaman :
-
Cangkul
-
Penyemprot tanaman (sprayer)
-
Sabit
-
Selang
-
Gerobak dorong
Bahan
yang digunakan dalam proses penanaman :
-
Bibit
-
Pupuk (alami dan buatan)
-
Pestisida
Pertanyaan 3
Bagaimana tekhnik budidayanya?
a.
Cara pembibitan(penyemaian benih)
b.
Proses pengolahan tanah
c.
Proses penanaman
BAB 3
Tekhnik
Pembudidayaan
v Penyemaian Benih
Benih yang akan digunakan harus
murni atau tidak tercampur biji lain, tidak ada cacat, dan berasal dari tanaman
yang sehat, serta produktivitasnya tinggi. Bila benih dari buah yang masih
muda, daya kecambahnya akan rendah, pertumbuhannya jelek, dan daya simpannya
rendah dengan ciri mudah kisut-kisut. Oleh karena itu, benih atau biji yang
digunakan sebaiknya dari buah yang sudah tua dari varietas unggul. Benih
demikian dapat diperoleh dari lembaga penilitian, balai benih, atau penangkar
yang memproduksi benih sertifikat. Benih yang kering (kandungan airnya sekitar
8-11 %) dapat bertahan lama bila disimpan di tempat kering dan agak dingin.
Benih yang memenuhi syarat
dapat disemaikan terlebih dahulu di persemaian. Persemaian merupakan tempat
yang dapat menjaga kestabilan suhu, kelembapan lingkungan, dan mengatur
banyaknya sinar matahari yang masuk. Oleh karena itu, benih yang disemaikan
dapat terjaga kelembapannya sehingga tidak terlalu basah dan tidak terlalu
kering.
Persemaian perlu diberi atap
yang dibuat miring ke arah barat, tetapi dihadapkan ke arah timur. Dengan cara
ini sinar matahari pagi masuk sebanyak mungkin ke persemaian. Sebaliknya,
sedangkan sinar matahari sore masuknya sedikit.
Tanah persemaian harus halus
dan bebas hama atau penyakit. Oleh karena itu, sebaliknya tanah didesinfeksi
terlebih dahulu dengan zat kimia seperti formalin 4% atau disterilisasi dengan
cara direbus/diasap. Dengan perawatan seperti ini, diharapkan benih tumbuh
80-100% dan terhindar dari serangan penyakit damping off atau rebah kecambah.
Sebelum dipindahkan, bibit di
persemaian perlu dikuatkan (hardening). Caranya, atap persemaian dibuka supaya
bibit terkena sinar matahari penuh atau bibit disemprot larutan kalium klorida
(KCl) 0,2 %.
v Pengolahan tanah
Tanah yang akan ditanami
digemburkan dengan cara dicangkul sebaik-baiknya. Tanah yang telah dicangkul
akan menjadi remah sehingga aerasinya berjalan baik dan zat-zat beracun pun
akan hilang. Selanjutnya, rumput-rumputan (gulma) dihilangkan, terutama akar
alang-alang supaya akar-akar tanaman sayur dapat tumbuh dengan bebas tanpa
persaingan dan perebutan unsur hara dengan gulma.
Pengolahan tanah di lahan
gambut(peat) harus lebih
berhati-hati. Pengolahan tanah yang terlalu intensif atau pembakaran sisa
tanaman dapat merugikan kesuburan tanah karena banyak senyawa organik yang
terbang ke udara dan tidak dimanfaatkan. Pada lahan gambut, PH-nya sangat
rendah antara 3-5 sehingga perlu diberi kapur dan saluran drainase yang dapat
mengalir. Bila hal itu tidak dilakukan, lahan akan bersifat racun terhadap
tanaman.
v Pemupukan
Tanaman perlu diberikan pupuk.
Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang atau kompos. Pupuk tersebut
berfungsi untuk menyediakan hara organik bagi tanaman, memperbaiki struktur
tanah, dan menahan air dalam tanah. Perlu diperhatikan pula pupuk kandang atau
kompos yang digunakan harus yang telah matang. Pupuk tersebut sudah tidak
membusuk dan mengurai lagi sehingaa tidak menghasilkan panas. Adanya panas dari
proses membusuknya pupuk mentah dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu dan
akhirnya mati.
Dalam pupuk kandang atau kompos
terdapat berbagai unsur yang sangat dibutuhkan untuk tumbuhnya tanaman sayuran.
Bila unsur tersebut kurang dari kebutuhan tanaman, dapat diatasi dengan
penambahan pupuk buatan, biasanya berupa nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium
(K). Sumber N diperoleh dari ZA(20% N), urea (42% N). Sumber fosfor (P)
diperoleh dari TSP (45% P2O5), SP-36 (36% P2O5),
atau fosfat alam (30% P2O5 dan 40% CaO). Sementara itu,
sumber kalium (K) ialah KCl (50% K2O) atau ZK (28% K2O).
Pupuk yang ditambahkan pun
dapat berupa pupuk majemuk, asalkan kadar unsur haranya diperhitungkan. Bagi
tanah asam yang pH-nya kurang dari 5, perlu ditambahkan kapur tohor atau kapur
pertanian sebanyak 1-4 ton/ha agar pH sesuai dengan yang dikehendaki.
v Pengelolaan air
Tujuan dari pengelolaan air
ialah ketersediaan air, baik saat kekeringan maupun kelebihan air. Bila
kekurangan air, tanaman akan layu dan akhirnya mati. Sebaliknya, bila kelebihan
air, tanaman tidak dapat mengambil makanan dengan baik dari tanah sebagai
akibat dari aerasi yang jelek. Selain itu, akarnya cepat membusuk akibat
serangan penyakit, terutama cendawan dan bakteri.
v Penanaman
Penanaman merupakan proses
pemindahan bibit (tanaman muda) dari persemaian ke kebun. Penanaman dilakukan
dengan hati-hati agar bibit tidak rusak, terutama akarnya.
Setelah dipindahkan ke kebun,
bibit perlu dilindungi dari terik sinar matahari. Perlindungan tersebut untuk
mencegah penguapan berlebihan karena tanaman muda belum dapat mengambil air
dari dalam tanah. Bahan yang digunakan untuk melindungi tanaman muda itu,
antara lain pelepah pisang atau dedaunan. Pelindung atau tutup dapat dibuka
setelah tanaman tumbuh, yakni sekitar 5-7 hari.
Sebelum bibit dipindahkan,
sebaiknya tanah yang akan ditanami diperiksa dahulu kondisinya telah cukup
basah atau belum. Bila kondisi tanah kering, tanah harus diberi air terlebih
dahulu. Tanah yang kering akan mengakibatkan kerusakan pada bibit tersebut atau
akarnya terluka.
1.
Bertanam
bayam
Bayam dapat tumbuh sepanjang
tahun, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Oleh karena itu, tanaman
ini dapat ditanam di kebun dan pekarangan rumah. Bayam yang ditanam di
pekarangan biasanya jenis Amaranthus hybridus. Adapula bayam yang biasa ditanam
di tegalan, yaitu jenis bayam sekul. Waktu menanam yang baik ialah pada awal
musim hujan atau pada awal musim kemarau.
Bayam akan tumbuh dengan baik
bila ditanam pada tanah dengan deraja kesamaan (pH tanah) sekitar 6-7. Bila pH kurang
dari 6, tanaman bayam akan merana. Sementara itu, pada pH diatas 7, tanaman
bayam akan mengalami klorosis, yaitu timbul warna putih kekuning-kuningan,
terutama pada daun yang masih muda.
§ Cara
tanam
Bayam dikembangbiakkan dengan
bijinya. Untuk penanaman satu hektar diperlukan 5-10 kg biji atau 0,5-1 g biji
setiap m2. Biji-biji bayam dapat langsung ditebar di lahan atau
disemaikan terlebih dahulu.
Sebelum biji ditanam, lahan
diolah terlebih dahulu. Persiapan lahan dilakukan dengan cara tanah dicangkul
sedalam 20-30 cm,
kemudian diberi pupuk kandang atau kompos
sebanyak 10 ton/ha atau 1kg/m2. Untuk memudahkan pemungutan hasil
dan memperbaiki drainase, tempat penanaman dapat dibuat seperti bedengan yang
lebarnya 1 m. Setiap bedengan dapat memuat lima baris tanaman.
Pada penanaman langsung, biji
bayam ditebar berbaris membujur dari barat ke timur dengan jarak antarbaris 20
cm. Penebaran biji harus dilakukan dengan hati-hati supaya merata dan tidak
bertumpuk. Agar penyebaran merata, biji bisa dicampur dengan sedikit pasir atau
abu dapur.
Biji-biji bayam akan tumbuh
setelah 3-5 hari ditebar. Tanaman yang telah berumur dua minggu, setiap pagi
digerak-gerakkan ke kanan-kiri dengan ujung sapu lidi yang dipegang mendatar.
Dengan cara ini tanaman dapat menjadi kuat, cepat tumbuh, dan terbebas serangga
berbahaya. Setelah tanaman berumur tiga minggu (berdaun kurang lebih 4 helai),
sebaiknya diberikan urea sebanyak 100 kg/ha yang ditebarkan di antara dua baris
tanaman.
Untuk penanaman dengan
penyemaian, biji-biji disemai di tempat yang agak teduh. Setelah tingginya
mencapai 10 cm dapat dipindah ke bedengan. Jarak tanamnya 20 cm x 40 cm.
Pemupukan tanaman seperti pada penanaman langsung.
2.
Bertanam
kangkung
Kangkung dapat dengan mudah
ditanam di semua tipe tanah, asalkan tanahnya subur (cukup mengandung lumpur)
dan cukup air. Kangkung biasanya ditanam di kolam, rawa, sawah atau di atas
timbunan sampah. Tanaman ini jarang ditemui di pekarangan. Kangkung darat
biasanya ditanam di tempat-tempat yang agak kering, sedangkan kangkung air di
pinggir-pinggir kolam dan rawa.
Adapun waktu tanam kangkung
yang baik adalah pada musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk
kangkung air. Sementara itu, waktu tanam kangkung yang dibudidayakan untuk
diambil bijinya (pembibitan) adalah pada musim kemarau.
§ Cara
tanam
Kangkung air dikembangbiakkan
dengan setek batang yang panjangnya 20-25 cm. Kebutuhan bibit sekitar 17
setek/m2. Setek ditanam langsung pada lumpur kolam atau sawah yang
airnya dangkal dengan jarak tanam 30 cm x 20 cm. Untuk kangkung darat, umumnya
dikembangbiakkan dengan biji. Kebutuhan biji untuk penanaman kangkung darat
satu hektar lahan diperlukan 2,5 kg biji. Biji-biji itu ditanam pada bedengan
yang telah disiapkan dengan jarak 20 cm x 30 cm.
Persiapan lahan untuk penanaman
kangkung darat dilakukan dengan cara pencangkulan tanah sedalam 30 cm, kemudian
diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 ton/ha atau 0,5 kg/m2.
Setelah itu, dibuat bedengan dengan lebar 60 cm atau 1 m. Panjang bedengan
tergantung keadaan lahan. Setiap bedengan memuat dua atau tiga baris tanaman
dengan jarak antar baris 30 cm. Tiap baris dibuat lubang-lubang kecil dengan
tugal (tongkat) untuk ditanami 2-3 biji kangkung. Jarak antar lubang dalam
barisan 20 cm.
Pada tanah yang masih subur
atau rawa, pupuk buatan tidak pernah diberikan. Akan tetapi, kesuburan tanaman
dapat bertambah jika diberikan pupuk urea sebanyak 100-200 kg/ha.
3.
Bertanam
cabai
Cabai mudah ditanam, baik di
dataran rendah maupun dataran tinggi. Itulah sebabnya cabai banyak ditanam
orang di pekarangan rumah. Syarat agar tanaman cabai tumbuh baik ialah tanah
berhumus (subur), gembur, bersarang, dan pH tanahnya antara 5-6. Daerah yang
banyak ditanami tanaman cabai ialah wates (Yogyakarta), wonosobo, pekalongan,
dan cirebon.
Tanaman cabai tidak tahan hujan,
terutama pada waktu berbunga, karena bunganya akan mudah gugur. Jika tanahnya
kebanyakan air atau becek, tanaman mudah terserang penyakit layu. Oleh karena
itu, waktu tanam cabai yang baik ialah pada awal musim kemarau. Di daerah
kering, misalnya Jawa Tengah, cabai dapat pula ditanam pada musim penghujan
asalkan drainasenya baik.
§ Cara
tanam
Cabai dikembangbiakkan dengan
biji yang diambil dari buah tua atau yang berwarna merah. Biji tersebut
disemaikan terlebih dahulu. Tanah persemaian ini sebaiknya dicampur dengan
pupuk kandang supaya bibitnya cepat besar. Biji akan tumbuh setelah 4-7 hari
kemudian. Untuk lahan seluas satu hektar diperlukan 500 g biji cabai, sedangkan
menurut teori diperlukan 250 g biji dengan daya kecambah 75%.
Sebelum ditanam, tanah yang
akan ditanami dicangkul dan diberi pupuk kandang. Pupuk kandang ini sebaiknya
diletakkan di dalam lubang kecil yang dibuat lurus dengan jarak antar lubang
50-60 cm dan jarak antar baris lubang 60-70 cm, tergantung jenis yang akan
ditanam. Jenis cabai kecil memerlukan jarak yang lebar karena banyak sekali
cabangnya. Tiap-tiap lubang diisi dengan pupuk kandang sebanyak 0,5 kg sehingga
untuk tanaman seluas satu hektar diperlukan sekitar 15 ton pupuk kandang yang
telah matang.
Setelah
bibit berumur 1-1,5 bulan, (kira-kira tingginya 10-15 cm), bibit dipindahkan ke
lubang tersedia. Satu bulan setelah tanam, tanaman diberu pupuk buatan. Pupuk
tersebut merupakan campuran urea, TSP, dan KCl dengan perbandingan 1:2:1
sebanyak 10 g tiap tanaman. Oleh karena itu, diperlukan 150 kg urea, 300 kg
TSP, dan 150 kg KCl. Pada tanah tandus, pupuk urea dapat diberikan sampai 200
kg/ha. Pupuk buatan ini diberikan di sekeliling tanaman sejauh 5 cm dari
batangnya. Saat tanaman berumur dua bulan sebaiknya diberi pupuk urea susulan
150 kg/ha.
4.
Bertanam
mentimun
Mentimun dapat tumbuh baik di
dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian 1.000 m dpl. Oleh karena
itu, di dataran rendah mentimun banyak ditanam, misalnya di Darmaga dan Ciomas (Bogor).
Syarat-syarat penting tumbuhnya
mentimun ialah tanahnya subur, pH tanah antara 6-7, dan lahannya harus terbuka.
Selain itu, tanaman ini perlu banyak air, terutama waktu berbunga, tetapi air
tanahnya tidak menggenang. Walaupun demikian tanaman ini tidak senang banyak
hujan. Oleh karena itu, waktu bertanam yang baik ialah pada akhir musim hujan
atau musim kemarau.
§ Cara
tanam
Mentimun dikembangbiakkan
dengan biji. Biji dapat langsung ditanam tanpa disemai. Tanah yang akan
digunakan terlebih dahulu dicangkul sedalam 30 cm kemudian diratakan . setelah
itu, tanah dibuat lubang-lubang tanam dengan jarak antar lubang 50 cm dan jarak
antar baris lubang 100 cm. Lubang tersebut, kemudian diberi pupuk kandang atau
kompos yang telah matang sebanyak 2-3 kg. Setiap lubang ditanam 2-3 biji
mentimun kemudian ditutup dengan tanah
tipis-tipis.untuk penanaman lahan seluas satu hektar diperlukan 3 kg biji
mentimun. Biji tersebut akan tumbuh setelah 3-5 hari ditanam. Selanjutnya, tanaman
yang dipelihara hanya satu perlubang.
Sesudah berumur dua minggu dari
waktu tanam, tanaman diperjarang. Tanaman yang lemah dibuang. Tanaman yang
dicabut dapat dipindahkan ke lubang yang bijinya tidak tumbuh. Penjarangan ini
dimaksudkan agar tanaman yang ditinggalkan dapat tumbuh dengan bebas dan cepat
besar. Tanaman sebaiknya dirambatkan pada lanjaran seperti kacang panjang.
Sesudah tanaman berumur satu
bulan, pupuk buatan mulai diberikan. Pupuk buatan berupa campuran urea, TSP,dan
KCI dengan perbandingan 1 : 2: 1 sebanyak 20g/tanaman ( 100 kg urea, 200 kg TST
dan 100 kg KCI tiap hektar). Pupuk buatan itu diletakkan di sekeliling tanaman
sejauh 5 cm dari batangnya.
Sebaiknya pupuk diberikan
bersamaan saat tanah didangir. Tanah tersebut ditinggikan sepanjang baris
tanaman sehingga terbentuk bedengan dan selokan pembuangan air di antara
barisan.
5.
Bertanam
kacang panjang
Kacang panjang dapat setiap
saat ditanam, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Syarat-syarat yang
penting untuk tumbuhnya tanaman ini ialah tanah gembur, kandungan humus banyak,
dan pH tanah antara 5,5-6,5. Selain itu, lebih baik tanahnya bersarang, tetapi
lapisan tanahnya masih dapat menahan air tanah , dan banyak terkena sinar
matahari. Akan tetapi, tanaman kacang tolo tidak begitu banyak membutuhkan
sinar matahari hingga baik sekali jika ditanam di antara tanaman utama lainnya
sebagai tanaman sela atau tumpang sari.
Waktu tanam yang baik bagi
kacang panjang ialah pada awal atau akhir musim hujan. Tanaman ini pun dapat
ditanam pada musim kemarau asalkan tersedia cukup air. Caranya tanaman disiram
atau digenang. Jenis kacang panjang yang tahan terhadap kekeringan ialah kacang
tolo dan kacang uci.
§ Cara
tanam
Kacang panjang dikembangbiakkan
dengan bijinya. Biji tersebut dapat ditanam langsung di kebun yang telah
disiapkan. Untuk penanaman seluas satu hektar diperlukan 15-20 kg biji kacang
lanjaran atau 20-25 kg biji kacang tunggak atau 12 kg biji kacang uci.
Sebelum benih ditanam, lahan
diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul dan diratakan. Jika tanahnya
tandus, perlu diberi pupuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar. Akan
tetapi, jika tanahnya subur atau bekas kebun sayuran, pupuk kandang tidak perlu
diberikan. Setelah tanah diratakan, dibuat bedengan ada dua baris tanaman. Tiap
lubang ditanami dua biji kacang panjang lalu ditutup dengan tanah tipis-tipis.
Biji-biji dapat tumbuh setelah kurang lebih lima hari ditanam.
Setelah tinggi tanaman mencapai
25 cm, dipasang ajir dari bambu yang tingginya sekitar dua meter. Tanaman
kacang panjang memerlukan ajir tersebut sebagai tempat membelit. Untuk kacang
tunggak, kacang harapan, dan kacang uci tidak memerlukan ajir. Sepanjang
barisan tanaman ajir yang berhadapan diikatkan
menjadi satu pada ujungnya dengan tali supaya tidak roboh.
Pupuk buatan diberikan dua kali
yang diletakkan di kanan-kiri tanaman sejauh 5 cm dari lubang tanam. Pupuk
buatan tersebut berupa urea, TSP dan KCI dengan perbandingan 1 : 3 : 1 atau
sebanyak 80 kg urea , 240 kg TSP dan 80 kg KCI tiap hektar. Pupuk pertama kali
diberikan bersamaan waktu tanam sebanyak 30 kg urea, 240 kg TSP, dan 80 kg KCI.
Pemupukan kedua sebanyak 50 kg urea pada umur 2-3 minggu kemudian.
v Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan
tanaman merupakan keharusan. Tanpa pemeliharaan, usaha penanaman sayuran akan
sia-sia. Dalam pemeliharaan tanaman, pencegahan serangan penyakit (bakteri,
cendawan, atau fungi, dan virus) serta pemberantasan serangan hama (ulat dan
kutu) harus menjadi perhatian. Memberantas hama dan penyakit harus hati-hati
dan cermat, terutama dalam menggunaka pestisida. Jenis dan dosisnya harus
disesuaikan. Selain itu, penyemprotan pestisida harus dihentikan satu bulan
sebelum panen untuk menghindari residu. Penyemprotan pestisida harus mengarah
pada tempat hama mengumpul. Dengan demikian, usaha memberantasnya akan maksimal
dengan biaya seminimal mungkin.
Dengan
pancausaha hortikultura, yaitu menggunakan benih bermutu, bercocok tanam dengan
kultur teknik yang baik, mengelola air yang tepat, memupuk dengan benar, serta
memberantas hama dan penyakit secara intensif, terbukti dapat meningkatkan
hasil. Selain itu, mendangir (menggemburkan tanah dan membersihkan gulma)
penting dilakukan.
§ Pemeliharaan
tanaman bayam
Tindakan pemeliharaan tanaman
bayam berupa penggemburan tanah di sekitar tanaman sambil membuang
rumput-rumput pengganggu, seperti alang-alang dan rumput teki serta membunuh
ulat-ulat dan belalang. Pemberantasan ulat daun pada tanaman bayam di
pekarangan tidak perlu menggunakan insektisida, cukup dilakukan secara manual
dengan tangan.
§ Pemeliharaan
tanaman cabai
Pemeliharaan tanaman cabai
tidak terlalu sulit , yaitu membersihkan rumput pengganggu, menjaga
ketersediaan air, dan memberantas hama serta penyakit. Hama yang sering
menyerang tanaman cabai ialah lalat buah (dacus
ferrugineus), kutu daun (Myzus
persicae) dan tungu merah (tetranychus
sp.). lalat buah merusak dengan menusuk buah cabai hingga berguguran.
Pemberantasan hama ini dengan penyemprotan Kelthane 0,1-0,2%.
Penyakit yang sering mengancam
tanaman cabai ialah penyakit busuk buah. Penyakit tersebut disebabkan cendawan
colletotrichum nigrum. Cendawan oeidium
sp. menyebabkan penyakit gugur daun, sedangkan cendawan Phytopthora capsici
penyebab terjadinya penyakit busuk daun. Penyakit busuk daun dan busuk buah
tersebut dapat dicegah dengan disemprotkan Dithane M-45 atau Antrachol 0,2 %.
Penyakit utama yang sering
menggagalkan tanaman cabai besar ialah penyakit yang disebabkan virus daun
keriting (TMV). Virus TMV ditularkan kutu daun. Virus tersebut merusak daun
muda sehingga menjadi keriting atau menggulung dan mengecil. Penyakit ini
sampai kini belum dapat diberantas sehingga bila ada tanaman yang terserang
lebih baik dicabut dan dibuang agar tidak menular.
§ Pemeliharaan
tanaman kangkung
Pemeliharaan tanaman pun tidak pernah
dikerjakan, kecuali pembersihan rumput-rumput yang mengganggu.akan tetapi,
sebaiknya tanaman diberi pupuk urea pada umur tujuh hari setelah tanam.
§ Pemeliharaan
tanaman mentimun
cukup dengan memotong ujung-ujung tanaman jika
tumbuh terlalu subur serta memberantas hama dan penyakit . hama yang sering
menyerang adalah oteng-oteng (Epilachna
sp.). hama tersebut merusak tanaman dengan memakan daun-daun.
Pemberantasannya dengan insektisida, diantaranya decis 2,5 EC 0,2%.
Tanaman yang terserang penyakit menular seperti
penyakit layu harus segera dibuang. Penyakit layu disebabkan oleh sejenis
bakteri atau virus mosaik. Biasanya penyakit banyak terjadi pada musim hujan,
yakni bila tanah terlalu basah. Penyakit lainnya yang sering menyerang antara
lain penyakit embun yang disebut downy
mildew. Penyakit embun sering timbul jika malam hari mendung. Penyakit ini
disebabkan oleh cendawan pseudoperonospora
cubensis berk & curt (rostow). Penyakit ini dapat diberantas dengan
Dithane M-45 atau Antracol 0,2% asalkan belum terlambat. Bagi mentimun biasa
perlu dipasang ajir (lanjaran) dari belahan bambu. Tinggi ajir dapat mencapai
2M. Ajir ditancapkan ketanah dekat tanaman untuk rambatannya.
§ Pemeliharaan
tanaman kacang panjang
Pemeliharaan tanaman kacang panjang yang penting
ialah pengendalian hama penyakit. Hama yang sering menyerang ialah hama
penggerek polong (maruca testulalis),
tungau merah (tetranychus bimaculatus),
dan kutu daun(Aphis spp). Hama ini
sering merajalela pada musim kemarau, tetapi dapat diberantas dengan
insektisida supracide 25 WP 0,2%.
Adapun hama yang berfungsi sebagai serangga
vektor, di antaranya kutu kuning (Myzus
persicae) , kutu hitam (Aphis spp), dan diduga juga belalang buto hijau
(empoasca K.) hama ini menyebarkan penyakit virus sapu. Tanaman yang terserang
penyakit tersebut tunasnya banyak sekali yang bergrombol dan keriting. Tanaman
tersebut harus segera dicabut dan dibakar supaya tidak menjadi sumber infeksi
(menular).
v Pemungutan Hasil (Pemanen)
Hasil
tanaman, baik berupa daun, buah, maupun umbi harus di panen tepat waktu, jangan
tergesa-gesa atau terlambat. Jika pemanenan dilakukan sembarangan tanam
tersebut akan cepat rusak,
Pemanenan
yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menurunkan kualitas maupun
kualitas hasil tanaman. Harus diingat bahwa produksi sayuran harus selalu dalam
bentuk segar. Sayuran yang terlalu lama di simpan menjadi tidak segar sehingga
rasanya tidak enak dan kandungan vitaminnya akan berkurang.
·
Pemanenan bayam.
Saat
tanaman berumur satu bulan mulai dilakukan penjarangan. Tanaman yang besar dan
rapat dicabut hingga jarak antarbias menjadi 40 cm. Hasil penjarangan ini
merupakan panen pertama. Setelah di perpanjang tanaman bayam dapat di biarkan
tumbuh di kebun lebih lama, biasanya sampai musim tanam berikutnya. Sebelum bunga
muncul pada ujung batang, tanaman di pangkas agar banyak cabang nya. Selanjut
nya pemangkasan dapat dilakukan pada setiap daun atau pada ujung-ujung cabang
yang telah panjang saja. Hasil pemangkasan dapat di jual. Namun, pada saat ini
penjualan bayam dalam bentuk daun atau pemangkasan sudah tidak umum, bayam
selalu di jual dalam bentuk cabutan. Setelah tanaman berumur 1-1,5 bulan,
tingginya mencapai 20-30 cm. Saat ini seluruh tanaman dapat dipanen dengan cara
tanaman dicabut beserta akarnya. Tanaman bayam yang terawat dengan baik dan
sehat dapat mengahasilkan 3 ton/ha.
·
Pemanenan kangkung.
Pemanenan kangukung bisa dengan cara dicabut dan
di pangkas. Biasanya kangkung air di panen dengan cara dipangkas, sedangkan
kangkung darat dengan cara dicabut. Pemanenan dengan cara di pangkas sudah bisa
di lakukan setelah tanaman berumur 3 bulan. Ujung tanaman di pangkas sekitar 30
cm agar tumbuh banyak cabang. Hasil pemangkasan ini merupakan panen pertama
yang sudah dapat di jual. Pemungutan hasil selanjutnya dilakukan dengan cara
ujung cabang dipangkas setiap 15 hari sekali. Biasanya setelah berumur 1 tahun,
pertumbuhan nya sudah mulai kerdil. Oleh karena itu tanaman kangukung dapat di
perbaharui dengan cara di bongkar atau sebagian. Selain itu, tanah dicangkul
lagi, kemudian ditanami dengan setek atau benih kangkung yang baru. Panen cabur
di lakukan dengan cara tanaman dicabut beserta akar nya setelah tinggi tanaman
mencapai 30 cm. Tanaman yang terawat
dengan baik dapat menghasilkan 10-16 ton kangkun tiap hektar dalam 1 tahun.
Produksi daun kangkung hanya diperdagangkan
di dalam negeri, seperti di pasar lokal dan supermarket di kota besar.
·
Pemanenan mentimun.
Tanaman mentimun biasanya mulai berbunga umur
45-50 hari dari waktu tanaman. Biasanya bunga pertama sampai kelima adalah
jantan. Panen pertama buah mentimun ketika berumur dua bulan dari waktu tanam.
Untuk asinan, buah mentimun harus di panen masih muda. Tanaman yang terawat
dapat menghasilkan 20 ton buah tiap hektar. Produksi mentimun yang diolah menjadi
asinan (pickle) sangat populer dalam
perdagangan internasional.
·
Pemanenan kacang panjang
Polong biasanya dapat dipanen
pertama kali 2-2,5 bulan. Pemanenan selanjutnya seminggu sekali dan dapat
berlangsung selama 3,5-4 bulan. Keterlambatan dalam panen polong akan
menyebabkan buah menjadi berserat dan liat. Jika pemanenan dimaksudkan sebagai
benih, buah yang berserat dan liat tersebut tidak bermasalah. Buah kacang
tunggak dan kacang uci dipanen setelah tua (kering), yakni setelah tanaman
berumur 3-3,5 bulan karena yang digunakan bijinya. Biji kacang tidak dapat
disimpan lama, sekitar tiga bulan di gudang karena mudah diserang hama
penggerek.
Produksi tanaman kacang
lanjaran yang terawat baik dan sehat dapat menghasilkan 2-2,5 ton polong muda
tiap hektar. Sementara itu, kacang tunggak serta kacang uci dapat menghasilkan
1-2 ton biji kering/ha. Produksi kacang panjang dan biji kacang tolo umumnya
hanya untuk konsumsi pasar lokal atau dalam negeri.
v Penanganan
hasil
Sayuran umumnya diusahakan di luar
kota, sedangkan hasilnya dijual di kota-kota yang jaraknya jauh dari pusat
penghasil (sentra produksi). Oleh karena itu, antara 20-30% hasil sayuran akan
menjadi sampah bila perlakuan pengangkutan dan penyimpanannya buruk. Upaya
untuk mencegah atau memperkecil kerusakan hasil antara lain dengan pengepakan
yang baik dan pengangkutan yang cepat. Selain itu, pemungutan hasilnya harus
pada stadia yang tepat dan penanganan hasil yang baik. Upaya yang dikenal
dengan teknologi pasca panen ini dapat mengurangi kerusakan sampai 30%.
Susut bobot pada hasil sayuran tidak
hanya disebabkan oleh kerusakan, tetapi juga proses penguapan. Salah satu cara
mengurangi susut bobot adalah dengan pengolahan. Pengalengan (canning) dan
pembuatan asinan termasuk pengolahan sayuran untuk mencegah bahaya cepat busuk
dan menghasilkan nilai tambah. Proses pengolahan lainnya adalah pendinginan
pada suhu rendah agar sayuran tetap segar. Cara ini banyak dilakukan di
supermarket
Pertanyaan 4
Bagaimanakah
proses pemasarannya?
BAB 4
Pemasaran
v Pemasaran
hasil
Konsumen selalu menghendaki sayuran
dalam keadaan segar. Oleh karena itu, di samping pengawetan hasil sayuran, juga
diperlukan pemasaran hasil yang lancar. Pada dasarnya pasar hortikultura, khususnya
sayuran, dikenal beberapa macam seperti berikut.
a.
Pasar lokal/pasar petani
Penjualan sayuran dilakukan
oleh petani di kebun tempat bertanam.
b.
Pasar pengumpul/pasar pemborong
Penjualan dilakukan oleh
petani/pemborong di tempat pengumpulan hasil kepada tengkulak
c.
Pasar pusat atau terminal/whole sale market
Transaksi di pasar pusat
dilakukan di kota-kota besar seperti jakarta atau surabaya. Umumnya sayuran
yang dijual dalam jumlah besar.
d.
Pasar pengecer/retail market
Penjualan sayuran oleh pengecer
dengan meneruskan tawaran langsung kepada konsumen.
Pertanyaan 5
Apa
saja kesulitan yang dihadapi selama proses penanaman?
BAB 5
Kesulitan selama proses penanaman
Kesulitan yang biasa dihadapi oleh
kebanyakan petani ialah banjir, hama, gulma, hewan-hewan ternak, binatang liar.
Langganan:
Postingan (Atom)