Jumat, 04 Agustus 2017

BIMBANG MEMILIH JURUSAN?

Berdasarkan judul yang udah aku cantumin di atas, kali ini aku mau memberikan informasi buat adik-adik kelas XII yang dilanda kebimbangan memilih jurusan di semester awal ini. Mengingat lumayan banyak adik-adik yang juga udah nanyain ke aku perihal memilih jurusan ini. FYI, info yang aku buat ini berdasarkan fakta dan kenyataan yang aku alami, baik dari diri sendiri maupun temen-temen deket aku.

Jadi, mungkin hal semacam ini merupakan hal yang lumrah terjadi di kalangan siswa menengah atas yang duduk di bangku kelas XII karena dalam waktu dekat akan menghadapi kehidupan yang lebih nyata ke depannya. Ada yang sudah merencanakan dengan baik masa depannya akan seperti apa, seperti ia sudah tau jurusan apa yang akan ia ambil dan prospek kerja seperti apa yang nanti akan ia terima setelah menimba ilmu di bangku perkuliahan dan tidak sedikit pula yang masih tergantung di langit sebenernya dia pengen masuk jurusan apa dan jadi apa nantinya. Buat kalian yang masih ragu dalam memilih jurusan, aku mungkin bisa kasih beberapa tips ya setidaknya bisa lebih mengarahkan kalian bahwa kalian itu cocoknya ambil jurusan apa.

1. Kenali passion kalian dimana. Apa yang kalian tekuni, apa yang kamu senangi, bukan apa yang kamu inginkan. Karena terkadang apa yang kita inginkan bukan yang kita senangi, bisa jadi kamu menginginkan jurusan itu lantaran gengsi atau orang tua kalian yang meminta. Karena percuma kalo kamu dapat apa yang kamu inginkan tapi kamu nggak menikmati proses setelah kamu mendapat apa yang kamu inginkan. Misalnya, kamu pengen masuk teknik elektro, karena kata orang-orang ntar kalo udah kerja, gajinya gede. Tapi kamu remedial fisika tiap kali ulangan dan kamu nggak suka pelajaran fisika. Ya itu kan namanya bagai menegakkan benang basah. Ga mungkin dong. Ya kalau pun kamu memang diterima di jurusan tersebut, apa kamu bisa ngikutin pelajaran dengan baik sedangkan kamu sebenernya ga suka mata kuliahnya yang hampir semuanya berkaitan dengan fisika. Intinya kamu bisa nyaman emang, kalo kamu ga suka?

2. Kalo kamu juga nggak bisa ngenali passionmu apa *ini keterlaluan hehe*, kamu bisa lihat daftar nilai raportmu tiap semester. Nilai apa yang ga pernah turun. Mm bukan ga pernah turun, tapi yang grafik nilainya relatif stabil. Nah misalnya nih nilai bahasa inggris kamu selalu naik dan kalaupun turun cuma ga seberapa dan setelah kamu ingat-ingat ternyata kamu juga seneng dan nyaman belajar bahasa inggris. Ya udah mungkin di bahasa inggris inilah passion tersembunyimu. Walaupun kamu anak IPA loh. Jadi sebenernya kalo menurut aku, semuanya ga musti dipaksain. Anak IPA musti ambil jurusan IPA. Tapi kalo IPS ga boleh ambil jurusan IPA ya hehe. Karena pada hakikatnya kalo kamu juga memaksakan kehendakmu untuk tetap mengambil jurusan yang berhubungan dengan IPA tapi nyatanya kamu nggak bisa ngikutin ya buat apa. Jalani aja apa yang kamu suka dan yang kamu senangi.

3. Nah setelah kamu tau passion kamu apa, kamu harus tau prospek kerja apa yang akan kamu terima jika nanti kalian udah lulus. Karena mayoritas orang dalam memilih jurusan juga melihat apa yang dijanjikan ke depannya. Misalnya memilih untuk sekolah di kedinasan karena selain tidak dipungut uang kuliah, setelah kuliah akan otomatis menjadi pns dan sudah ada bangku kosong untuk ditempati. Tapi kalo prinsip aku sendiri sih, mau pendidikan dan jurusan apa yang kamu ikuti asalkan kamu ikuti dengan tekun dan enjoy, mudah-mudahan ke depannya akan ada jalan untuk sukses.

4. Setelah tau jurusan apa yang kamu pilih, selanjutnya kamu bisa mencari daftar kampus atau perguruan tinggi apa yang kira-kira menyediakan jurusan yang kamu inginkan. Selanjutnya, kalian harus ngecek juga apakah jurusan kalian akreditasinya A, B atau C. Karena zaman sekarang kalo kerja pasti pada ngeliat lulusan dari kampus mana kan. Kalo menurut aku sih, nggak masalah apapun universitasnya asalkan akreditasi jurusannya ya lebih baik kalo bisa A. Karena jurusan itu udah diakui secara nasional bahkan ada juga yang udah diakui di tingkat Internasional.

5. Tanyakan kepada orang tuamu, apakah mereka mendukung atau tidak. Karena semuanya juga butuh restu dari orang tua. Kalo orang tuamu nggak ridho, yakin deh sama aku, kamu nggak bakal lulus. Kalo kamu memang ngebet tapi orang tuamu nggak setuju, mungkin kamu harus menjelaskan secara baik-baik apa yang sebenernya kamu inginkan.

Aku juga mau bagi cerita tentang temen deket aku yang udah ngerencanain sedemikian rupa nanti setelah tamat SMA dia mau ambil jurusan apa dan di universitas apa. Dia gigih dan tekun. Dan tiba-tiba di penghujung kelas XII, dia mulai nyadar dan tersadar setelah ia bercerita panjang dengan saudaranya di rumah perihal apa rencana dia ke depannya. Tapi dia sadar dia juga nggak terlalu ngerasa comfort ada di jurusan IPA. Nah sodaranya bilang ke dia "Nggak usah dipaksain. Aku tau kamu masuk IPA tuh cuma suka biologinya kan. Suka yang menghapal kek gitu kan, dibandingin ngurusin angka, sama variabel X, Y. Apapun keputusan kamu, aku nggak ngelarang. Kamu harus tau mana yang terbaik buat kamu."
Dan u know what? Dia akhirnya ambil manajemen bisnis. Nah kan, apa kubilang, kalo kamu nggak nyaman sekalipun kamu cuma suka dikit, itu bakalan buat kamu makin sulit ke depannya.

Itu merupakan beberapa tips versi aku yang bisa aku bagiin ke kalian dan semoga membantu.
Mungkin di postingan selanjutnya aku bahas terkait masalah bimbel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar